OVB - Pemimpin Libya Moammar Khadafi menuduh pihak barat bermaksud menguasai minyak Libya menyusul keinginan mereka memberikan sanksi atas Libya.
"Negara kolonialis terus membuat plot mempermalukan rakyat Libya, menggiring mereka ke perbudakan dan ingin mengendalikan minyak kami," tuduh Khadafi dalam wawancaranya bersama televisi nasional, seperti dikutip AFP, Kamis (10/3/2011).
Kembali Khadafi menuduh jaringan teroris Al Qaeda berada di belakang segala bentuk perlawanan rakyat yang berbuntut pada kerusuhan, yang dimulai sejak 15 Februari lalu. Dia mendesak agar kelompok oposisi membebaskan Benghazi yang sudah di dalam pengaruh oposisi.
Sementara itu, pertempuran antara pasukan Khadafi dengan kelompok oposisi masih terus terjadi hingga saat ini. Insiden terakhir terjadi ketika sebuah instalasi minyak di As-Sidra, yang letaknya sekira 10 kilometer sebelah barat Kota Ras Lanouf.
Beruntung ledakan tersebut hanya mengenai instalasi minyak berukuran kecil.
sumber : Okezone
0 komentar:
Posting Komentar